Rabu, 07 Januari 2009

Relay Obor #8 (2)

Relay Obor #8 (2)

Terra, sebagai himpunan yang pertama me-relay obor hari itu, sudah membangkitkan semangat kami, para panitia, lewat ajakan mereka untuk berlari membawa obor. Dari Geofisika, kami berjalan melewati Teknik Industri dan Mesin untuk dapat menginjakkan kaki di depan NYMPHAEA. Saat melewati HMM, gerombolan kami sempat ditegur karena di sana sedang diadakan ujian. Namun, teguran tak menumbangkan semangat Geofisika untuk tetap berlari. Sampai di depan mahasiswa NYMPAHEA, barulah mereka membungkam diam, segera membentuk lingkaran, lalu dengan aba-aba, semua diperintahkan turun.

Untuk apa?

Push up 2 seri.

Bahkan para panitia ikutan push-up. Tapi, saya dan Nella, yang sedang berdiri tepat di atas tangga, dengan bodohnya malah turun agar tidak terlihat oleh panitia lain. Supaya tidak disuruh push-up. Hahaha. Mau sih push-up, tapi memang tidak dapat space untuk melakukan push-up. Setelah push-up selesai dilakukan, TERRA menyerahkan obor kepada NYMPAHEA.

Suasana 360 derajat berbeda dengan TERRA. NYMPHAEA, yang memang banyak cewek-nya, justru memilih jalan perlahan menuju rute selanjutnya, ISF. Suasana berbeda juga terlihat dari jargon-jargon dan jenis suara yang dikeluarkan. Kalau tadi suara berat “HO-HO”, kali ini suara cempreng “HI-HI”. Mana sepanjang jalan pada ketawa-ketawa semua.

Sampailah kami di Plasa Soekarno. Saya kira memang di situlah rute penyerahan obor. Sebab, NYMPAHEA berhenti berjalan. Namun, bukannya membentuk lingkaran seperti yang dilakukan oleh TERRA, mereka malah berfoto-foto di depan Plasa Soekarno. Yang cewek-cewek berulang kali minta lagi. Yah…dasar cewek.

Sampailah kami di depan ISF. Di sana, ISF dan NYMPHAEA segera bergabung dan berfoto di dekat Plasa Widya. ISF membentangkan lebar-lebar bendera Malaysia dan Indonesia, dan 1 bendera Kamboja yang ukurannya lebih kecil. Dalam hati saya berpikir ‘ Pasti mereka senang sekali dengan relay kali ini. Jarang-jarang kan mereka berinteraksi dengan mahasiswa Indonesia…’.

Waktu telah menunjukkan pukul 18.17 saat kami menginjakkan kaki di HIMATIKA. Tak terasa pula sudah akan selesai. Saat kami datang, HIMATIKA memberikan salam pendahuluan. Setelah obor diserahkan kepada mereka, jargon tak henti-hentinya dielukan. ‘HIMATIKA sampai mampus!’ memenuhi mulut seiring derap langkah menuju depan Fisika Teknik.

Sesampainya gerombolan kami di PlaWid, hanya terlihat beberapa mahasiswa HMFT. Maklum. Hanya untuk menerima obor (rute terakhir hari itu lagi!), banyak yang enggan datang. Baru besok-lah HMFT akan ramai. Sebelum menyerahkan obor, HIMATIKA mengucapkan salam kedatangan (apalah istilahnya) dan salam Ganesha kepada HMFT. Untuk ukuran jumlah HIMATIKA (yang saat itu sedikit), salam mereka terdengar gagah dan lantang di tengah remangnya malam. Setelah itu, penyerahan obor segera dilakukan.

Lagipula, waktu maghrib hampir usai. Maka, setelah obor dipegang oleh perwakilan HMFT, saya dan teman-teman Non-Pertandingan segera pulang. Lain halnya dengan panitia (pastinya) acara serta op-close Olim yang diharuskan berkumpul lagi usai melaksanakan shalat maghrib.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

hei sausan.. tiara nih! sesama ftsl sesama nonpert
ngeblog juga ya ternyata! hahaha.
harusnya gw ngikut rapat ama relay juga tuh. tapi gw diajakin launching campus channel jadi yaaa tak ikut deh
hahaha. tapi baguslah lo ikut ya. lo blom pernah ikut sih sebelumnya kan?
gw udah beberapa kali.. jadi kmaren milih ikut yg laen
:P

swsn mengatakan...

@tiarakami:
iya nih...bru sekali.
tiap mau ikut, bentrok uas
klo ga, males
udah 2 kali tu males.
gile...