Kamis, 01 Januari 2009

Realita Cinta dan "Rok then Roll"


Realita Cinta dan "Rok then Roll"

Jadi inget judul film "Realita Cinta dan Rock 'n Roll" nih...yang ceritanya mengenai masalah kompleks 3 orang sahabat itu kan?
Eits...tapi kalo untuk tulisan yang satu ini, bukan cuma menyangkut kisah 3 orang manusia yang dibintangin sama Junot, Vino Bastian, dan Nadine Chandrawinata itu, tapi menyangkut kita semua. Cowok dan cewek.
Antara "cinta" dan "rok then roll". Sebelum lo baca tulisan selanjutnya, mohon kata-kata dalam "..." di-translate dulu yah.
Yap! Keduanya emang rada lebih kurang berkaitan. Di zaman ini nih, keduanya malah ga bisa dipisahin (kayaknya).
Cinta itu seks. Seks itu perwujudan cinta (walaupun gw ga setuju sama pernyataan ini). Tapi, berdasarkan realita yang ada, itu bisa diterima.

Bagi seorang lelaki, nyatain cinta zaman sekarang, susah susah gampang. Tapi, “mewujudkan cinta”-nya (kalo lo translate-in ke bahasa inggris, bakal lebih mudah dipahami : make love), gampang gampang susah. Nah lo…apa bedanya?

‘Susah susah gampang’ itu bertingkat-tingkat lebih susah daripada ‘gampang gampang susah’.

Untuk mendapatkan cinta seorang cewe, perlu kesabaran dan pengorbanan sangat getol. Tapi, untuk mendapatkan ke-perawan-an seorang cewe, perlu duit sangat banyak. Tapi, menurut lo…100 ribu ‘sangat banyak’ ga dibandingin harga diri?

Bagi seorang perempuan, menemukan cinta itu juga susah susah gampang. Berharap dapat cowok yang ini-lah, itu-lah, walaupun pada akhirnya, bakal dapat cowok yang ga-ini-lah, ga-itu-lah.

Makhluk yang satu ini, kebutuhannya justru berkebalikan sama cowok. Kalau cowok perlu kesabaran dan pengorbanan sangat getol, cewek justru perlu duitnya. Buat apa? Buat perawatan tubuh biar menarik perhatian cowok dan buat dihabiskan di mall (makan sebanyak-banyaknya or shopping segila-gilanya) kalau lagi frustasi gara-gara cowok yang ditaksir ga meleng-meleng melulu.

Kalo urusan “mewujudkan cinta”-nya sama aja kayak cowok. Gampang-gampang susah. Kalau yang cowok perlu duit sangat banyak, justru cewek hanya bermodalkan rok, udah, jadi!

Di hadapan cowok, untuk “mewujudkan cinta”, seorang cewek tinggal pake rok, then roll (up).



Tidak ada komentar: