Jumat, 26 September 2008

Dalam Husnudzon-ku

Adalah seorang manusia ciptaan-Nya, akan kembali pada-Nya.

Dalam suasana bulan Ramadhan yang kemudian menjadi haru. Kakak kelasku, semoga engkau mendapat tempat terindah di sisi Allah SWT. Pikirku, pastilah bulan Ramadhan ini merupakan saat yang membahagiakan untukmu. Karena apabila diberi pilihan, manusia-manusia lain berharap dapat kembali pada-Nya di bulan Ramadhan ini, seperti halnya engkau yang telah menjawab keputusan dari pilihan tersebut.

Aku di sini sebenarnya iri.
Mungkin tidak patut untuk mengatakannya. Aku tahu sebelum mendapat keputusan itu engkau menangis. Tidak dalam arti sebenarnya. Bukan. Bukan air yang keluar dari matamu, melainkan hatimu. Aku tidak tahu apakah kau pernah mengeluhkan 'hal itu' pada-Nya. Kuharap tidak.

Dalam husnudzon-ku, kau tahu akan ke mana engkau setelah ini.
Karena itu dalam husnudzon-ku pun, kau bersyukur sambil menunggu.
Menunggu untuk dijemput menuju tempat terindah yang tak pernah terbayangkan fikir manusia.
Kemarin kau pergi ke sana, dan
Alhamdulillah...
Hari ini dalam husnudzon-ku, engkau dapat sampai ke tempat tersebut.

Di bulan penuh berkah ini, engkau mendapatkannya.
Di bulan penuh ampunan ini, engkau meraihnya.
Di bulan penuh rahmat ini, engkau merasakannya.

Dan engkau menyadarkanku bahwa bukan umur yang dilihat oleh-Nya.


Untuk kak Sena Medisisnata yang baru berpindah tempat kemarin ke 'sana'.

Tidak ada komentar: