Sabtu, 09 Mei 2009

Gawat ! Sindrom HARI PENTING datang...

Sebentar lagi saya bakal sampai pada satu Hari Penting. Hari Penting yang amat sangat sungguh terlalu PENTING sampai-sampai menyita pikiran saya. Kemarin (Jumat, 8 Mei 2009) saya sudah mulai merasakan sindrom menuju Hari Penting. Mulai dari saat belajar bareng Ascova di CC Barat tadi, wah…saya sudah merasa sindrom ini datang dan mulai merasuki pikiran saya. Saya jadi malas menanggapi dan suka tiba-tiba pikirannya kosong. Seharian ini saya jadi seperti itu. Bahkan saat mengerjakan UTS2 Fisika tadi. Gawat! Sindrom menuju Hari Penting ini sudah mulai merajai saya!

Bentar dulu deh..sebenarnya apa sih Hari Penting itu? Hari Penting adalah satu hari di tahun ini yang sangat PENTING bagi saya. Hanya terjadi sekali setahun dalam setiap tahunnya! Dan punya makna sangat dalam. Satu hari yang ‘nggak bisa saya beri tahu tanggalnya, yang pasti minggu depan. Tunggu ‘aja tanggal mainnya.

Saya ingat benar, sindrom ini muncul sejak saya kelas 2 SMA, waktu masih di IC. Hari-hari menjelang Hari Penting itu, saya tiba-tiba merasakan yang namanya sindrom menuju Hari Penting. Gejalanya, saya ‘ngga bisa tersenyum dan tertawa sepenuh hati selama berhari-hari, karena pikiran saya dipenuhi oleh pertanyaan ‘Bagaimana saya merayakan Hari Penting itu?’.

Akibatnya saya jadi seseorang yang anti-sosial berhari-hari. Bukan an-sos dalam arti tidak pernah berinteraksi, tapi tidak bersikap layaknya seorang makhluk sosial. Saya jadi orang yang jutek, menyebalkan, suka tiba-tiba berpikiran kosong, dan cuek. Baik di sekolah maupun di asrama. Saya jadi bersalah juga karena bikin bingung teman-teman. Mereka kira saya marah sama mereka. Padahal murni ‘nggak ada sangkut-pautnya sama mereka.

Dan sindrom ini munculnya tiba-tiba dan berkelanjutan sampai Hari Penting itu terlewati. Begitu pula tahun ini. Jadi, tolong ya, teman yang baca tulisan saya, tolong maklumi saya kalau minggu depan saya akan menjadi orang yang berbeda. Lebih banyak diam, bahkan tidak respon. Bahkan sering melamun! Bah…sebenarnya saya sih mau ‘aja masang tulisan “Baiknya JAUH-JAUH DEH SAMA ORANG INI!” di punggung saya, tapi nanti kesannya lebai banget deh.

Dan mengenai sindrom ini, saya tahu banget ini ‘ngga boleh dibiarin, harus disembuhkan! Tapi mau apalagi. Saya ‘nggak mau mengekang perkembangan sindrom ini. Saya mau sindrom ini menggerogoti pikiran dan perilaku saya selama seminggu ke depan, sampai Hari Penting itu selesai. Karena dengan adanya sindrom ini saya bisa semakin merasakan betapa pedulinya saya terhadap objek dalam Hari Penting tersebut.

Pokoknya rencana saya untuk memperingati Hari Penting nanti HARUS BERHASIL!

Tidak ada komentar: